LAPORAN MINI RISET
KOHATI
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah: Pengantar Studi Islam
Dosen Pengampu: M. Rikza Chamami, MSI
Disusun Oleh:
MIN AYATIN AINUN SIHA 133911006
NOVITA SARI 133911012
ULFA NURUL WAKHIDAH 133911037
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Agama Islam merupakan ajaran yang hak dan sempurna yang diridhoi
oleh Allah SWT untuk mengatur kehidupan umat manusia sesuai fitrahnya sebagai
khalifah di muka bumi dengan mengabdikan diri semata-mata kehadirat-Nya sesuai
dengan firmannya di dalam QS.al-Baqarah ayat 30 yang berbunyi:
øÎ)ur tA$s% /u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) ×@Ïã%y` Îû ÇÚöF{$# ZpxÿÎ=yz ( (#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkÏù `tB ßÅ¡øÿã $pkÏù à7Ïÿó¡our uä!$tBÏe$!$# ß`øtwUur ßxÎm7|¡çR x8ÏôJpt¿2 â¨Ïds)çRur y7s9 ( tA$s% þÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB w tbqßJn=÷ès? ÇÌÉÈ
Artinya: ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami
Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Di sisi Allah SWT, semua manusia baik laki-laki maupun perempuan
mempunyai derajat sama, yang membedakan hanyalah ketakwaan kepada-Nya.
Perempuan memiliki peranan penting dalam sebuah Negara seperti anggapan bahwa “Perempuan
adalah tiang negara, bila kaum perempuannya baik (berahlak karimah) maka negaranya
baik dan bila perempuannya rusak (amoral) maka rusaklah negara itu”.
Dalam rangka memaknai peran strategis tersebut maka HMI-Wati dituntut
untuk menguasai ilmu agama, iptek serta keterampilan yang tinggi. Perempuan
sebagai salah satu elemen masyarakat memainkan peranan penting dalam mewujudkan
masyarakat adil dan makmur. Olehkarena itu, diperlukan sebuah wadah yang
menghimpun segenap potensi dalam wacana keperempuanan. Dalam rangka mencapai
tujuan tersebut, HMI membentuk Korps HMI-Wati (KOHATI) yang berpedoman pada
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMI.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Kohati?
2. Bagaimana sejarah terbentuknya Kohati?
3. Apa peran dan fungsi Kohati?
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kohati
Kohati merupakan singkatan dari Korps
HMI-Wati. Kohati juga merupakan badan khusus HMI yang bertugas membina,
mengembangkan dan meningkatkan potensi HMI-Wati dalam wacana dan dinamika
gerakan keperempuanan. Kohati merupakan wahana untuk mengakomodir potensi dan
menampung aspirasi para HMI-Wati. Untuk menjadi HMI wati atau Kohati harus
mengikuti jemjang perkaderan pertama kali yaitu LK 1 (Basic Training). Setelah
menjadi keder HMI maka secara otomatis perempuan yang telah mengikuti HMI
menjadi anggota Kohati.
Selain itu, tujuan adanya Kohati adalah
“Terbinanya Muslimah Berkualitas Insan Cita” yang berarti muslim yang akademis,
pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas
terwujudnya masyarakat yang adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
Dengan demikian diharapkan setiap kader kohati mampu
menunjukkan lima kulitas Insan cita, sesuai dengan yang tertera dalam Tujuan
HMI sehingga mampu mewujudkan cita-cita bangsa. Karena perempuan merupakan
tiang agama, madrasatul ula bagi anak-anknya kelak, maka jika para perempuan
kurang cerdas dan tanggap maka akan berdampak bagi keturunannya dan
kelangsungan kehidupan dalam lingkup yang lebih besar yaitu Negara.
B. Sejarah Berdirinya Kohati
Berdirinya Kohati didirikan pada tanggal 2
Jumadil Akhir 1386 H bertepatan dengan tanggal 17 September 1966 M pada Kongres
VIII di Solo. Kohati Walisongo Semarang berdiri kurang lebih tahun 2011, ketua
umum pertama kali adalah Yunda Siti Nur Malikhah dari Fakultas Syariah selama 1
periode (satu tahun), kemudian Lina Latifah dari komisariat Iqbal selama
setengah periode, dan dilanjutkan setengah periodenya oleh Nurotun Ni’mah dari
komisariat iqbal dan sekarang dilanjutkan oleh saya sendiri Hidayatur Rohmah
selama satu periode pada tahun 2014.
Ada dua alasan utama yang mendorong lahirnya
Kohati, yaitu:
1. Secara internal, departemen keputrian pada waktu itu
sudah tidak mampu lagi menampung aspirasi para kader HMI-Wati, disamping itu basic-needs
anggota tentang berbagai persoalan keperempuanan kurang bisa difasilitasi oleh
HMI.
2. Secara eksternal, HMI mengalami tantangan yang cukup
pelik dikaitkan dengan hadirnya lawan ideologisnya HMI, yaitu komunisme yang masuk
melalui pintu gerakan perempuan (Gerwani). Selain itu maraknya pergerakan
keperempuanan yang ditandai dengan munculnya organisasi perempuan dengan
berbagai variasi bentuk ideologi, pilihan isu, maupun strategi gerakannya
membuat Hmi harus merapatkan barisannya dengan cara terlibat aktif dalam kancah
gerakan perempuan berbasis organisasi perempuan.
Jika disinggung mengenai alasan lahirnya Kohati di
semarang adalah karena berdasarkan keputusan hasil rapat Koordinator Komisariat
yang menginginkan terbentuknya kohati, kemudian secara fisik kohati yang berada
di lingkup walisongo cukup banyak. Dengan demikian, muncul inisiatif untuk
mengembankan kemampuan ataubakat dengan membuat suatu wadah yaitu kohati.
C. PERAN dan FUNGSI KOHATI
Kohati
berperan sebagai pencetak dan pembina Muslimah sejati yang berkualitas Insan
Cita, untuk menegakkan dan mengembangkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan,
sedangkan fungsi Kohati adalah sebagai wadah peningkatan dan pengembangan
potensi kader HMI dalam wacana dan dinamika keperempuanan. Jadi, Kohati sebagai
akselerator perkaderan bagi HMI-Wati, terutama diarahkan pada pembinaan akhlak,
intelektual, ketrampilan, kepemimpinan, keorganisasian, keluarga yang sejahtera
serta beberapa kualitas lain yang menjadi kebutuhan anggota Kohati.
BAB III
KONDISI LAPANGAN (PROFIL ORGANISASI)
Alamat Kohati yang kami datangi Kohati UIN Walisongo Semarang berada di Jl. Prof
Dr. Hamka, Gang Ringin Sari II Ngaliyan Semarang yangdiketuai oleh Yunda
Hidayatur Rokhmah.
Kohati secara organisatoris merupakan badan pembantu HMI
setingkat sebagai perpanjangan tangan mewujudkan tujuan HMI, yaitu:
1. Untuk internal
organisasi HMI, periode pertama KOHATI adalah menata wadah atau konsolidasi,
bagi segi struktur operasional maupun personil.
2. Disektor eksternal
HMI, KOHATI berperan sebagai LSM Perempuan dan ikut serta berperan aktif dalam
federasi organisasi keperempuanan di masing masing tingkatanya. KOHATI duduk di
forum kerja sama wanita Golkar, BKOW (Badan Koordinasi Organisasi Wanita) dan
PEMIAT (Persatuan Mahaiswa Islam Asia Tenggara). Kemudian tahun berikutnya
KOHATI bergabung dengan KOWANI dan BMOWI (Badan Musyawarah Organisasi Wanita
Islam ) bahkan sejak KOHATI ikut bergabung dalam federasi tersebut, kader kader
terbaik KOHATI menjadi pengurus organisasi tahun berikutnya sampai dengan hari
ini.
Hal ini membuktikan bahwa kiprah KOHATI terbukti
berhasil. Dan dibawah koordinasi kementrian negara pemberdayaan perempuan dan
LSM Perempuan, KOHATI ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan kegiatan
pemberdayaan perempuan. Setelah selesai mengabdi di HMI, peranan HMI-Wati terus
menerus tanpa henti, aktivitas KOHATI bermunculan di yayasan yang bergerak di
bidang sosial, pendidikan dan kewanitaan bahkan ada yang bergerak di bidang bisnis,
travel, jurnalistik, catering, dll.
Bahkan dunia
politikpun di gandrungi oleh alumni KOHATI. Dan senior KOHATI pun membentuk
sebuah forum yang hampir sama dengan KAHMI dengan nama Forum Alumni Kohati
(FORHATI) pada tanggal 12 desember 1998 di Jakarta.
BAB IV
ANALISA LAPANGAN
Biodata Narasumber
Nama : Hidayatur Rohmah
Tempat, Tanggal lahir : Pati, 6 Juli 1992
Fakultas : Ushuluddin (Aqidah Filsafat)
Pengalaman Organisasi :
Ø Kabid PP (pemberdayaan
perempuan) komisariat Iqbal setengah periode 2011
Ø Kabid PP (pemberdayaan
perempuan) satu periode 2012
Ø Ketua Umum Kohati Korkom
periode 2013/2014
Ø Kabid PP (pemberdayaan
perempuan) Korkom Walisongo semarang periode 2013/2014
Hasil teks wawancara
Penanya : ”Apa yang dimaksud dengan KOHATI ?”.
Narasumber :”KOHATI merupakan singkatan dari Korps HMI-Wati. Kohati
merupakan badan khusus HMI yang bertugas membina, mengembangkan dan
meningkatkan potensi HMI-Wati atau perempuan-perempuan yang ada dalam organisai
HMI dalam wacana dan dinamika gerakan keperempuanan”.
Penanya :
“Kapan berdirinya KOHATI?”
Narasumber : ”Sejarah berdirinya Kohati pada tanggal 2
Jumadil Akhir 1386 H bertepatan dengan tanggal 17 September 1966 M pada Kongres
VIII di Solo, oleh Siti Zaenah dan Maesyaroh Hilal”.
Penanya : ”Kapan berdirinya Kohati di
Semarang?”
Narasumber : ”Kohati berdiri di Semarang kurang lebih
tahun 2011, saat itu ketua umum pertama kali adalah Yunda Siti Nur Malikhah
dari Fakultas Syariah selama 1 periode (satu tahun), kemudian Lina Latifah dari
komisariat Iqbal selama setengah periode, dan dilanjutkan setengah periodenya
oleh Nurotun Ni’mah dari komisariat iqbal dan sekarang dilanjutkan oleh saya
sendiri Hidayatur Rohmah selama satu periode pada tahun 2014.
Penanya : ”Bagaimana
sejarah berdirinya KOHATI?”.
Narasumber :
”Ada dua alasan utama yang mendorong lahirnya Kohati. Yaitu, faktor Eksternal dan Internal. Alasan
internalnya yaitu, dulu Kohati namanya adalah Departemen Keputrian, yang hanya
terdiri dari Kabid (ketua bidang) dan Wasekbid (wakil sekertaris bidang) yang
sudah tidak mampu menampung aspirasi
perempuan, basic need (kebutuhan dasar perempuan) di HMI. karena itu
harus membuat wadah tersendiri yang lebih besar, maka didirikanlah Kohati yang
mengusulkan nama Kohati adalah Dahlan Ranuwihardjo, didalam organisasi kohati
ini struktur kepengurusannya utuh dan lebih lengkap yaitu ada ketum, sekum,
bendum, kabid-kabid dan departemen-departemen yang lainnya.
Secara
eksternal, pada saat itu tantangan yang dihadapi oleh HMI semakin rumit, dan
bertambah pelik yaitu hadirnya lawan ideologis HMI yaitu PKI melalui gerakan
perempuan-perempuan, karena itulah HMI berfikiran untuk melebarkan sayapnya
melalui perempuan-perempuan yang ada dalam HMI.
Ketua umum terpilih pertama kali Kohati sebagai
ketua PB (pengurus besar) adalah yunda Aniswati Rohlan, sekumnya adalah yunda
yulia mulyati, bendum yunda Ida Ismail sekaligus yang menciptakan Mars Kohati.
Sedangkan sejarah berdirinya Kohati Korkom
Walisongo Semarang adalah berdasarkan Hasil keputuan Rapat Korkom yang
menghendaki adanya Kohati untuk membantu kegiatan-kegiatan korkom dan semakin
banyaknya kader perempuan dalam HMI. Dengan demikian membutuhkan suatu wadah
khusus untuk pengembangan anggota perempuan, maka dibentuklah Kohati.
Penanya :”Bagaimana peran dan fungsi
KOHATI?”.
Narasumber :”Kohati
berperan sebagai pencetak dan pembina Muslimah sejati untuk menegakkan dan
mengembangkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan, sedangkan fungsinya
sebagai wadah peningkatan dan pengembangan potensi kader Hmi dalam wacana dan
dinamika keperempuanan. Jadi, KOHATI sebagai akselerator perkaderan bagi
HMI-Wati, terutama diarahkan pada pembinaan akhlak, intelektual, ketrampilan,
kepemimpinan, keorganisasian, keluarga yang sejahtera serta beberapa kualitas
lain yang menjadi kebutuhan anggota”.
Penanya : ”Apa saja agenda dalam Kohati?”
Narasumber :
”Agenda dalam Kohati ada banyak sekali, yang tidak hanya membentuk perempuan
diranah domestic saja tapi juga diranah Public juga, misalnya mengadakan
diskusi keperempuanan: tentang jender, peran perempuan dalam politik, diskusi
dengan an-Niswah, Srikandi, Hizbut Tahrir, demonstrasi, training orator, bedah
film keperempuanan, tutorial hijab, table manner, masak, outbound, fasion show,
baksos di pondok pesantren, ikut terjun dalam masyarakat secara langsung dengan
mengikuti pengajian ibu-ibu Ringin Sari setiap malam jum’at sehabis maghrib dan
yang lainnya”.
Penanya :”Apa
agenda rutinan yang ada di Kohati?”
Narasumber :”agenda
Rutinan Kohati ada Rapat Pleno I, Rapat Pleno II setiap setengah periode
membahas LPJ dan Raker (rapat kerja) dan Musykoh (Musyawarah Kohati) menentukan
Formatur dan Mid Formatur, kemudian ada rapat presidiumuntuk setengah periode,
rapat harian selama satu minggu sekali. ”
Penanya :”Berapa anggota
KOHATI khususnya yang berada di wilayah Semarang?”.
Narasumber :”Jumlah anggota KOHATI yang berada di seluruh Indonesia sangat
banyak. Begitu pula yang berada di wilayah Semarang. Ada Anggota yang berada di kampus-kampus besar
seperti UNDIP dan UNISSULA. KOHATI yang berada di UIN Walisongo Semarang ± 300
mahasiswi.
Penanya :”Bagaimana
struktur organisasai di KOHATI ?”.
Narasumber :” STRUKTUR ORGANISASI KOHATI meliputi,
Ketua Umum : Hidayatur Rohmah
Sekretaris Umum :
Nur Chamidah
Bendahara Umum :
Faiqotul Muniroh
Ø Kabid Internal
·
Ketua Bidang :
Hartiningsih
·
Wasekbid : Inayatul Ma’rifah
Departemen:
1.
Pendidikan dan Pelatihan: Khoirun Ni’mah dan Mia RS
2.
Pengelolaan Sumberdaya Organisasi : Ina Izzatul M dan Lanal Mauludah
3.
Departemen Hubungan antar Lembaga atau Pengembangan Jaringan:
Khoirika mahmudah dan Arum Afifah
Ø Kabid Eksternal
·
Ketua Bidang :
Zahrorur Rohmah
·
Wasekbid : Umi AS
Departemen
1.
Kajian dan Advokasi; Kemahasiswaan dan keperempuana : (Badriyatul M. & Ni’matul Abidah)
Penanya :”Apakah KOHATI
mempunyai AD/ART?”.
Narasumber :”Tentu saja, ada PDK
(pedoman dasar kohati), jadi mau melakukan apapun harus berdasarkan pada aturan
yang ada di dalam PDK, di dalam PDK terdapat AD/ART”.
Penanya :“Struktur
pemilihan kepengurusan Kohati dilakukan dengan apa?”
Narasumber :”Tehnik pemilihan
struktur kepengurusan Kohati melalui musyawarah komisariat (musykom) yang dipilih
oleh anggota Kohati dilingkup Walisongo Semarang.
Narasumber :”Ya, kami memakai
buku materi dalam menyampaikan materi-materi saat kegiatan berlangsung. Ada
juga buku tentang sejarahHMI dan yang lainnya.
Dokumentasi
Kegiatan
BAB V
KESIMPULAN
Kohati merupakan suatu organisasi khusus bagi
perempuan yang memiliki peran dalam mencetak dan membina Muslimah sejati untuk
menegakkan dan mengembangkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan, sedangkan
fungsinya sebagai wadah peningkatan dan pengembangan potensi kader HMI dalam
wacana dan dinamika keperempuanan.
Karena sesungguhnya perempuan merupakan madrasatul
ula bagi anak-anaknya, oleh karena itu peran perempuan sangat penting dan
diharapkan untuk kemajuan negara. Karena jika ibu yang mengajarkan padaanak
dinilai baik maka akan menghasilkan anak yang baik, sebaliknya jika sang ibu
kurang mampu menguasai atau tidak memiliki kemampuan apa-apa maka anaknya pun
tidak akan bisa maju dan berkembang.
Selain itu, perempuan dalam Kohati tidak
hanya diajarkan bagaimana peran perempuan dalam ranah domestic saja, akantetapi
juga dalam ranah public, sehingga peran perempuan tidak dapat diremehkan atau
bahka dapat maju setingkat dengan kaum laki-laki.
Oleh karena itu, Kohati merupakan wadah
khusus yang sangat berperan penting dalam membentuk peran perempuan yang tidak
hanya berkutat padaranah domestic saja, akantetapi lebih berkembang ke ranah
publik.
BIODATA MAHASISWA
Nama : Min Ayatin Ainun Siha
NIM : 133911006
Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 3 Februari 1995
Riwayat Pendidikan : MIN Limbangan Malahayu
MTs Hidayatul Ummah Limbangan Malahayu
MAN Model Babakan Ciwaringin Cirebon
Nama : Novita Sari
NIM : 133911012
Tempat, Tanggal Lahir : Jepara, 13 Pebruari 1995
Riwayat Pendidikan : RA Nurul Huda Jepara
MIN Bawu Jepara
MTsN Pecangaan di Bawu Jepara
MAN 01 Jepara
Nama : Ulfa Nurul Wakhidah
NIM : 133911024
Tempat, Tanggal Lahir : Jepara, 9 Agustus 1995
Riwayat Pendidikan : SD 01 Karangaji Kedung Jepara
MTs Mabdaul Huda Karangaji Kedung Jepara
MA Ki Aji Tunggal Karangaji Kedung Jepara
Lampiran
DATA PENDUKUNG
A. Transkrip Hasil Wawancara
B. Foto-Foto Lapangan
C. Dokumen Organisasi (file PDK
Pedoman Dasar Kohati)
No comments:
Post a Comment